ABSTRAKSI
Limbah merupakan Limbah merupakan suatu barang (benda)
sisa dari sebuah kegiatan produksi yang tidak bermanfaat/bernilai ekonomis
lagi. Namun dalam pemanfaatannya limbah bisa didaur ulang untuk menjadikan
limbah kembali mempunyai nilai ekonomis dengan cara didaur ulang.
PENDAHULUAN
Alat berat adalah mesin berukuran besar yang didesain untuk melaksanakan
fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah (earthworking) dan memindahkan bahan bangunan. Alat berat
umumnya terdiri atas lima komponen, yaitu implemen, alat traksi, struktur, sumber tenaga dan transmisinya
(power train), serta sistem kendali. Pemanfaatan alat berat telah
dilakukan sejak aman Romawi. Vitruviusdalam bukunya De
architectura tercatat menggunakan derek
sederhana.Dalam perkembangan teknologi dan masuknya era globalisai setiap orang
ataupun lembaga/organisasi atau perusahaan berlomba–lomba untuk menemukan sesuatu
yang baru ataupun memperbaiki benda yang sudah ada untuk meningkatkan efesiensi
dan efektifitas dari benda tersebut.
Namun semakin cangih ataupun tingkat
efesinsinya semakin tinggi, benda/alat tersebut akan menimbulkan limbah baik
dalam penggunannya maupun dalam proses pembuatan benda /alat tersebut. Sebagai
salah satu contoh dalam dunia transportasi, kendaraan dapat memudahkan orang
ataupun barang untuk dapat sampai ke tempat tujuan dengan tepat waktu, dan
membuat alat berat agar mempermudah pembuatan gedung, jalan dll. Namun dalam
melakukan perawatannya kendaraan terutama alat berat atau kendaraan alat berat
ternyata menghasilkan limbah, baik limbah cair maupun limbah udara.
Dalam penulisan ini akan disajikan
landasan teori tentang limbah dan limbah apa saja yang dihasilkan terutama oleh
alat-alat berat serta cara menanggulanginya.
PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang ada dalam tulisan
ini adalah limbah apa saja yang dihasilkan oleh kendaraan alat berat sperti
exavator, wheel loader, vinniser dll. Bagaimana cara penanggulangannya serta bagaimana
cara untuk mengendalikan akibat dari dampak limbah yang ditimbulkan.
TUJUAN
- Mengetahui limbah apa saja yang dihasilkan oleh kendaraan alat berat.
- Mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh libah kendaraan alat berat.
- Mengetahui bagamana cara mencegah timbulnya limbah dari alat berat
- Mengetahui bagaimna cara mengendalikan akibat dari dampak limbah alat berat.
LANDASAN TEORI
Limbah
merupakan suatu barang (benda) sisa dari sebuah kegiatan produksi yang tidak
bermanfaat/bernilai ekonomi lagi. Limbah sendiri dari tempat asalnya bisa
beraneka ragam, ada yang limbah dari rumah tangga, limbah dari pabrik-pabrik
besar dan ada juga limbah dari suatu kegiatan tertentu. Dalam dunia masyarakat
yang semakin maju dan modern, peningkatan akan jumlah limbah semakin meningkat.
Limbah
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
1. Berdasarkan Wujudnya
Pada
pengelompokan limbah berdasarkan wujud lebih cenderung dilihat dari fisik
limbah tersebut.
Limbah Gas, merupakan
jenis limbah yang berbentuk gas, contoh limbah dalam bentuk Gas antara lain:
Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), SO2, HCL, NO2. dan lain-lain.
Limbah cair, adalah
jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat cair misalnya: Air Hujan, Rembesan
AC, Air cucian, air sabun, minyak goreng buangan, dan lain-lain.
Limbah padat
merupakan
jenis limbah yang berupa padat, contohnya: Bungkus jajanan, plastik, ban bekas,
dan lain-lain.
2. Berdasarkan sumbernya
Pada
pengelompokan limbah nomor 2 ini lebih difokuskan kepada dari mana limbah
tersebut dihasilkan. Berdasarkan sumbernya limbah bisa berasal dari:
- Limbah industri; limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan industri
- Limbah Pertanian; limbah yang ditimbulkan karena kegiatan pertanian
- Limbah pertambangan; adalah limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan
- Limbah domestik; yakni limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran dan pemukiman-pemukiman penduduk yang lain.
3. Berdasarkan senyawa
Berdasarkan
senyawa limbah dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni limbah organik dan limbah
anorganik.
Limbah
Organik, merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan (mudah membusuk), limbah
organik mengandung unsur karbon. Contoh limbah organik dapat anda temui dalam
kehidupan sehari-hari, contohnya kotoran manusia dan hewan.
Limbah
anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk di
uraikan (tidak bisa membusuk), limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon.
Contoh limbah anorganik adalah Plastik dan baja.
Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Selain
pengelompokan limbah-limbah diatas masih ada lagi jenis limbah yang lain, yakni
limbah B3. Dari pengertian umumnya limbah merupakan suatu barang sisa yang bisa
berupa padat, cair dan gas. Limbah B3 sendiri merupakan jenis limbah yang
sangat berbahaya, suatu limbah dapat dikatakan sebagai limbah B3 jika
mengandung bahan yang berbahaya serta beracun karena sifat dan konsentrasinya
bisa mencemari lingkungan dan membahayakan kehidupan manusia dan lingkungan.
Limbah B3 sendiri masih memiliki beberapa karateristik lagi yakni; Beracun,
mudah meledak mudah terbakar, bersifat korosif, bersifat reaktif, dapat
menyebabkan infeksi dan masih banyak lagi.
METODE
PENULISAN DAN DATA
Dalam
penulisan ini, penulis melakukan pengambilan data yang diperlukan guna
menganalisa permasalahan yang dibahas dalam penulisan ini. Penulis melakukan
kegiatan dengan beberapa metode antara lain:
1.
Studi
Pustaka
Penulis mengumpulkan teori dan bahan
dari buku, surat kabar dan media online yang menyangkut permasalahan yang akan
dibahas dalam penulisan.
2.
Studi
Lapangan
Penulis mengamati dan mengambil data yang akan
diangkat untuk dibahas pada penulisan dari lokasi penelitian.
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bengkel alat berat tidak dipungkiri
lagi untuk saat ini sangat berguna dan sangat membantu bagi sebuah perusahaan
kontraktor untuk merawat atau memperbaiki alat beratnya tersebut, namun
disamping itu bengkel alat berat juga dapat menghasilkan limbah sebagai berikut
:
- Oli bekas (limbah cair), dapat mengakibatkan rusaknya ekosistem tanah dan dapat merusak kemurnian air tanah.
- Sekrap besi, filter solar. Udara, oli, tromol rem bekas dll (limbah padat) dapat mengotori lingkungan dan dapat mngakibatkan luka jika terinjak.
- Karbon monoksida/CO (limbah gas) dapat memperbesar kebocoran lapisan ozon (O3), gangguan pernafasan, keracunan dan kematian.
Di bengkel-bengkel resmi limbah yang
dihasilkan sama persis dengan limbah yang dihasilkan oleh bengkel biasa, yang
membedakan adalah dari cara memperlakukan limbah itu sendiri. Di bengkel
biasa limbah oli biasa tercecer
dimana-mana sehingga tanah menjadi tercemar, limbah padat sering bertebaran
dimana-mana sehingga lantai/tanah tercemar limbah logam dan untuk limbah gas
yang berupa gas CO sering tidak diperhatikan karena tak berbentuk, padahal gas
tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, disamping limbah yang
dtimbulkan tadi terdapat juga polusi suara yang dihasilkan kendaraan.
Untuk mencegah, menanggulangi serta mengurangi dampak
yang ditimbulkan oleh limbah yang dihasilkan oleh alat berat, dapat
dengan cara sebagai berikut :
- Limbah cair (oli bekas) dapat ditampung ditampung dalam bak penyimpanan/drum untuk di daur ulang menjadi pelumas dengan proses penyaringan dan menambahkan zat kimia tertentu.
- Limbah padangan carat (Sekrap besi, busi bekas dan tromol rem bekas) dapat dikumpulkan pada tempat tertentu untuk dapat di daur ulang kembali menjadi onderdil baru menurut jenis bahannya dengan cara peleburan.
- Limbah gas (karbon monoksida) dan polusi suara dapat ditanggulangi dengan cara menyediakan pipa elastis yang didalamnya terdapat saringan khusus dan terhubung langsung dengan knalpot sepeda motor.
Dengan cara-cara seperti diatas
untuk menanggulangi dan mengurangi dampak dari limbah alat berat
yang ada di bengkel akan berdampak positif, akan tetapi jika untuk mencegah
timbulnya limbah selama barang/alat masih diperlukan untuk membantu dan meringankan
pekerjaan, limbah akan sangat sulit untuk dihilangkan ataupun dicegah.
Kesimpulan :
Jadi lingkungan merupakan suatu acuan yang perlu kita pahami dalam memelihara, menjaga dan melestarikannya lingkungan hidup dan sumber daya alam yang berkelanjutan. Indonesia sendiri termasuk negara berkembang, mau tidak mau harus mengikuti perkembangan teknologi modern yang saat ini banyak sekali teknologi baru untuk membantu dalam suatu bidang. Persoalan kerusakan lingkungan rumah tangga atau bengkel saat ini sudah sangat kompleks dan menghawatirkan. Maka dari itu perlu kesadaran dari berbagai pihak untuk ikut menangani pemcemaran lingkungan.
Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/water_polution
http://sutantoga.blogspot.co.id/2013/09/limbah-bengkel.html
http://www.theceli.com/dokumen/produk/pp/1999/41-1999.html
Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/water_polution
http://sutantoga.blogspot.co.id/2013/09/limbah-bengkel.html
http://www.theceli.com/dokumen/produk/pp/1999/41-1999.html